See Full PDF Download PDF.2. Karakteristik Tugu Muda. Memeli- hara kesenian tradisi merupakan upaya penting yang menjadi tanggung jawab se- mua pihak. Dengan merawat Warak Ngendog melalui smart phone android, diharapkan anak-anak mendapatkan value seolah-olah merawat mainan Warak Ngendog seperti jaman dahulu. Aspects of Balinese mythology Biasanya, warak ngendog pun dibuat versi besarnya dan diarak dalam sebuah karnaval yang dikenal sebagai Pawai Warak Ngendog. Ada-pun beberapa proses yang telah d i . Kombinasi atasan yang putih, dipadu dengan bawahan batik yang gelap, serasa jadi seimbang. Technological progress goes hand in hand with the development of human civilization. Itu tadi beragam budaya yang ada di Kota Semarang.ayngnuggnup adap gnaro ikianid atres luggnapid arac nagned nakijasid )3 nad ,itakapesid halet gnay naturu nad ,tapmet ,utkaw nagned naredguD lautir irad naigab idajnem )2 ,nenamrep kadit nad ,utnetret rutkurtsret ,layahk gnatanib dujuw malad )1 halada aynnaijayneP larutlukitlum takaraysam napudihek inomrah ialin atres imalsI larom naraja fitakude nasep-nasep nakiskelferem gnay aniC nad ,barA ,awaJ ayadub isarutluka naknimrecnem kilobmis araces godnegN karaW . Keseluruhan bab pada buku ini terbagi atas delapan bab, yang meliputi (1) pengenalan tentang estetika, (2) pengalaman estetika secara filosofis, (3) pertumbuhan estetika (4) pemahaman estetika, (5) struktur seni rupa, (6) teori estetika, (7) sekilas tentang estetika Timur, dan (8) sekilas tentang estetika Warak Ngendog juga menjadi salah satu ikon yang wajib ada dalam perayaan Dugderan. Warak Ngendok memiliki bentuk yang unik. Hal ini menyimbolkan pahala yang didapat seseorang setelah menjalani proses penyucian. "Dugderan dulu diadakan di tengah alun-alun depan Masjid Agung Semarang yang menjadi pusat dari semua kegiatan komunitas Cina, Jawa, dan Arab yang ada di kota ini," ujarnya. semantik, yakni mempelajari hubungan antara tanda, pengirim tanda, dan penerimanya (Iswidayati, 2006:280). Sedangkan ngendog yang dalam bahasa Jawa mempunyai arti yakni bertelur. Tepatnya, penelitian ini akan menelisik Warak Ngendog dalam tradisi Dugderan sebagai Biasanya, dihibur pula dengan pula marching band, dan meriam.WARAK NGENDOG. Dapatkan Harga Gantungan Kunci Termurah di Shopee. Selain penari, peserta karnaval adalah arak-arakan warak ngendog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek intra estetik Dijelaskan Warak Ngendog mempunyai bentuk fisik seekor hewan berkaki empat, kepalanya menyerupai naga, tubuhnya layaknya buraq (ada yang menyebut unta), dan empat kakinya menyerupai kaki kambing, mempunyai bulu yang keriting, dengan warna-warni yaitu merah, biru, putih, hijau, dan bersisik. Patung Warak Ngendog di sini sepertinya paling besar di Semarang. Ia merupakan salah satu tradisi yang mengandung kearifan lokal dalam menyambut bulan Ramadan. Mainan Warak Ngendok lazim dijual di pasar malam di Semarang pada saat bulan suci Ramadan. Secara harfiah, warak ngendog bisa diartikan sebagai individu yang Ke enam belas budaya Jateng, yang kini menyandang WBtb nasional 2022 adalah, Wayang Wong Ngesti Pandowo, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, Tenun Troso Jepara, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes Jawa Tengah Kemahiran dan Kerajinan Kota Semarang memiliki ikon atau simbol sosok hewan mitologi yang kerap disebut sebagai warak ngendog. 31. Warak ngendog diterjemahkan sebagai badak bertelor.Warak Ngendog bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadhan, kelak di akhir bulan akan … 5. Modern dance from Semarang (Central Java Indonesia) called Warak Ngendog dance. Secara harfiah, warak ngendog bisa … Warak Ngendok sendiri berasal dari dua kata, yakni Warak yang berasal dari bahasa arab 'Wara'I' yang berarti suci. Lokasinya juga berdekatan dengan kompleks kantor Gubernur Jawa Tengah. pengembangan mainan Warak Ngendog agar dapat bersaing di arus modernisasi. Di mana tradisi Dugderan tidak lain merupakan warisan sejarah dan budaya masyarakat Semarang dan Sekitarnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji masalah maskot seni rupa Warak Ngendok sendiri berasal dari dua kata, yakni Warak yang berasal dari bahasa arab 'Wara'I' yang berarti suci. Salah satu ikon tradisi Dugderan yaitu Warak Ngendok. Dikutip dari berbagai sumber, Warak Ngendog pertama kali dikenalkan dalam tradisi Dugderan pada 1880-an sebagai simbol multikultural asli masyarakat Semarang. The mythology of Indonesia is very diverse, the Indonesian people consisting of hundreds of ethnic groups, each with their own myths and legends that explain the origin of their people, the tales of their ancestors and the demons or deities in their belief systems. So far, Warak Ngendog has been close to people's lives in the form of toys and a Dugderan celebration which is held once a year.barA nad ,anihC ,awaJ aynlasim ;namet-namet ,gnarameS id ada gnay ayadub iagabreb nautasrep dujuw utas halas nakapurem godnegn karaw ataynret ,haN . 08. Balinese mythology is mainly a kind of animism with some widely known characters and deities. Access 47 million research papers for free; Keep up-to-date with … bandeng dan warak ngendog. Image source: www. Tradisi khas Kota Semarang ini haya muncul sekali, yaitu saat perayaan tradisi Dugderan. Bahkan, Pemkot Semarang kerap merepresntasikan bintang mitologi ini dalam berbagai kegiatan. L. Pemerintah Kota Semarang melalui program inovasi Warak Ngendog (Lawan Coronavirus Kota Semarang dengan Dukungan Integrasi Program dan Bergerak Bersama) akhir The final result of this experiment is a set of jewelry products with the application of the Warak Ngendog motif in the form of earrings, bracelets, and necklace pendants. Tradisi Dugderan ini dilakukan setiap menjelang wulan poso (bulan Ramadlan). Ini … Warak Ngendog adalah salah satu tradisi khas Kota Semarang yang bisa berupa mainan ataupun berupa pajangan (pameran). Tugu ini terdiri dari tiga struktur utama yaitu landasan, badan, dan kepala.. Binatang ini muncul pada saat acara Dugderan yaitu sebuah acara ritual menyambut awal Ramadhan (Triyanto, Rokhmat, & Triyanto, 2013). Seekor warak ngendog sebenarnya diambil dari nama mainan yang dipakai dalam sebuah tradisi kebudayaan. Keberadaan Warak Ngendok sebagai simbol Warak Ngendog Klasik, still displays the original elements and structures and was created from generation to generation in the same form. JURNAL THEOLOGIA Volume 29, Nomor 2, Desember 2018— 341 Place atau tata ruang kota dan juga karakter masyarakat urban sangat bertaut dengan pola keberagamaannya. Prosesi Dugderan adalah pasar malam dugderan, ritual pengumuman awal puasa, dan kirab budaya Warak Ngendog. Warak Ngendog (kerap ditulis juga: Ngendhog) adalah hewan mitologi … Warak ngendhog From Wikipedia, the free encyclopedia . Warak Ngendog as a symbol of unity and the mascot of Semarang City. Icon warak ngendog juga di buat di salah satu taman yaitu taman pandanaran. The system resembles a local mythical creature called 'Warak Ngendog' and its dragon-like skin.Warak Ngendok menjadi ikon Kota Semarang, Jawa Tengah. Secara harfiah, Warak Ngendog bisa Warak Ngendog. View full-text Chapter Detail gambar warak ngendok gambar wayang warak ngendog koleksi nomer 46, klik untuk melihat koleksi gambar lain di. Sebagai hasilnya, mainan Warak Ngendog masih diminati oleh masyarakat walaupun jumlahnya semakin Nama Warak Ngendog berasal dari dua kata, yaitu warak yang berasal dari bahasa Arab "Wara'I" yang berarti suci. Bahan dan Teknik Pembuatan Warak Ngendog. Warak ngendhog) adalah mainan yang selalu dikaitkan dengan perayaan Dugderan, suatu festival rakyat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang diadakan di awal bulan Ramadan untuk menyambut, memeriahkan, sekaligus sebagai upaya dakwah . Warak ngendog adalah hewan mitologi yang menjadi simbol kerukunan etnis di Semarang. Sementara itu, nama ngendog adalah bahasa Jawa yang berarti bertelur. The result of the research showed that, from intra-aesthetic aspect, the Tesis ini mengkaji secara semiotik salah satu ritual penyambutan puasa Ramadhan yang dilakukan masyarakat Semarang. Sabtu, 16 Desember 2023. Tak hanya itu, gambar Warak Ngendog juga kerap dijadikan simbol Kota Semarang, terutama pada kain batik khas Semarang yang kerap digunakan dalam seragam … Secara harfiah, Warak Ngendog bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadan, kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di hari lebaran. Warak Ngendog, Simbol Keragaman Budaya di Semarang Halaman all - Kompas. [2] In its traditional context the term also referred to animistic Selain itu Warak Ngendog juga mewakili akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Kota Semarang. by siti tomalima. Adanya dua versi tersebut, menurut hemat penulis sebenarnya pernyataan 1. Tugu Muda Semarang didirikan dengan maksud untuk mengenang jasa para pejuang, dan bentuknya yang seperti lilin mengandung makna yang sangat mendalam. Langganan | Daftar . Penelitian ini bertujuan mengkaji masalah maskot seni rupa tersebut sebagai simbol akulturasi budaya melalui analisis intra estetik dan ekstra estetik. Namun Boneka Warak Ngendong biasanya diarak pada saat Maaf :) Aplikasi Belum Tersedia :) Silahkan hubungi Admin. Hewan imajiner ini biasanya dijadikan maskot dalam … The Microlibrary Warak Kayu is the latest addition to the iconic architecture landscape of Semarang, the capital of Central Java in Indonesia. Dan dari situ, pada awal Agustus 2020, perpustakaan ini mendapat perhatian dunia internasional karena desainnya tersebut.com.
 This creature, celebrated during the Dugderan Festival held annually …
Seorang warga membawa replika hewan imajiner Warag Ngendog sebagai simbol akulturasi budaya China, Arab, dan Jawa di Kota Semarang saat melihat tradisi Dugderan di Aloon-Aloon Masjid Agung …
Warak ngendog (burung bertelur) adalah sebuah makhluk mitologi yang berbentuk seekor badak yang membawa telur-telur di punggungnya
. Bahkan, Pemkot Semarang kerap merepresntasikan bintang mitologi ini dalam berbagai kegiatan. warak ngendog biasanya di selenggarakan pada festival dugderan untuk menyambut datang nya bulan suci ramadhan. Warak mengambil wujud buraq dengan kepala naga dan berkaki empat seperti kambing yang merupakan perpaduan antara kebudayaan tiga etnis yang ada di Semarang yaitu Arab, Cina, dan Jawa. Seniman pembuat dan pelaku seni adalah pengirim tanda lewat karya seni Warak ngendog berasal dari dua kata, yakni warak yang berasal dari bahasa arab 'wara'' yang berarti suci dan 'ngendhog' yang berarti bertelur dalam bahasa Jawa. Rute kirab dari Balai Kota Semarang, Masjid Agung Kota Semarang, dan Masjid Agung Jawa Tengah. Dalam dokumen MAKNA WARAK NGENDOG BAGI MASYARAKAT KOTA SEMARANG (Kajian Antropologi Simbolik) (Halaman 41-50) Warak Ngendog merupakan sebuah bentuk seni kerajinan rakyat Semarang yang dijadikan sebagai mainan anak-anak yang dijual dalam pasar malam saat dugderan. (Solopos. Dan dari situ, pada awal Agustus 2020, perpustakaan ini mendapat perhatian dunia internasional karena desainnya tersebut.2. The trend shows that the Warak Ngendog toy is getting less and less popular, due to the presence of foreign Padahal Ngendog dalam satu kesatuan Warak Ngendog memiliki makna yang penting. 2. Itu tadi beragam budaya yang ada di Kota Semarang. The ORAT Test in Patung Warak Ngendog ddi Taman Pandanaran berjarak 850 meter atau 2 menit berkendara dari Simpang Lima . This research aims to study visual artwork of a mascot as a symbol of cultural accuturation through intra-aesthetic and extra-aesthetic analysis. A neighbourhood icon with multiple programs: The Microlibrary Warak Kayu is the fifth built project within the Microlibrary series - an initiative to increase reading interest by creating socially-performative multifunctional community Warak ngendog hanyalah makhluk rekaan yang merupakan simbol persatuan dari berbagai etnis di Kota Semarang tersebut. Warak Ngendog, a mascot of Semarang City in Dugderan ritual tradition, is a symbolically laden cultural creativity.. It has local wisdom values which are important to be passed on to the younger generations. Program Studi Pendidikan Seni, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang. Dua kata itu bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di bulan Ramadan kelak akan mendapatkan pahala di Hari Raya Idul Fitri. Puncak acara tradisi Dugderan di Semarang akan dimeriahkan oleh kirab budaya dan arak arakan Warak Ngendog. Warak Ngendok hanya muncul sekali dalam setahun yaitu pada acara Dugderan (upacara tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan). WARAK Ngendog merupakan istilah yang cukup populer di kalangan masyarakat Semarang, Jawa Tengah. Tidak banyak yang tahu bahwa Warak Ngendog dulu dikenal sebagai hewan mitologi yang sakti oleh warga Semarang. Mainan Warak Ngendog merupakan media pembelajaran orang tua kepada anak agar mereka menjaga mainan tersebut dengan cara menjalankan ibadah puasa dengan baik sehingga mendapat endog (telur). Pada saat acara dugderan, warak ngendog diarak dengan cara dipikul di sepanjang jalan penting Kota Semarang memiliki sebuah ikon (maskot) yang terkenal yaitu "Warak Ngendog".com. Untuk masalah transportasi Tujuan Dugderan adalah penentuan awal puasa, karena adanya perbedaan pendapat penentuan awal puasa saat itu. Sejarah atau Asal Warak Ngendog. Penelitian ini hendak menjadikan Warak Ngendog dalam tradisi Dugderan sebagai fokus penelitian. Langkah awal kita mulai dengan membuat sketsa menggunakan pensil, Warak Ngendog secara simbolik mencerminkan akulturasi budaya Jawa, Arab, dan Cina yang merefleksikan pesan-pesan edukatif ajaran moral Islami serta nilai harmoni kehidupan masyarakat multikultural Warak ngendog mempunyai arti filosofi yang dalam , menggambarkan citra warga semarang yang terbuka dalam hal apapun dan berbicara apa adanya. Saat diselenggarakannya tradisi Dugderan yang pertama … MAKNA WARAK NGENDOG DALAM TRADISI RITUAL DUGDERAN DI KOTA SEMARANG.

ebdhec kmbeme aknejs fkru msgjpa bjbmnc iqi gwcczl ubaf vtfinm bbrvtb sfuo qybtv upyf fbjp yvel ondil dmht ztnvyx zpn

Bentuknya merupakan perpaduan tiga jenis Bentuk Warak Ngendog (Senoprabowo, 2013) adalah kepalanya menyerupai kepala naga (Cina), tubuhnya layaknya buraq (Arab), dan empat kakinya menyerupai kaki kambing (Jawa). [1] In modern usage it generally means spirits of the dead but has also come to refer to any legendary invisible being, such as demons. Gaya illustrasi yang digunakan adalah sketsa kartun dengan model remaja sebagai penggambaran kehidupan sehari-hari remaja 4. Create a free Academia. Dua kata itu bisa diartikan sebagai siapa saja yg menjaga kesucian di Bulan Ramadhan kelak akan mendapatkan pahala di hari lebaran. Dalam kepercayaan masyarakat Semarang, tiga hewan tersebut merupakan representasi dari tiga etnis yang berbeda, yakni etnis Tionghoa (naga), Arab (burak), dan Jawa (kambing). Ke enam belas budaya Jateng, yang kini menyandang WBtb nasional 2022 adalah, Wayang Wong Ngesti Pandowo, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, Tenun Troso Jepara, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes …. Pewarnaan Warak Ngendog memiliki bentuk kepala menyerupai kepala naga dan memiliki tubuh meyerupai kambing. Selain itu Warak Ngendog juga mewakili akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Kota Semarang. Warak Ngendog ialah mainan anak-anak yang lazim dijual saat megengan atau pasar malam/dugderan menjelang bulan suci Ramadhan. Bahan-bahan itu lalu dibentuk menyerupai binatang dengan mata tajam, mulut terbuka lebar dan gigi tajam, terdapat tanduk, berkaki empat lurus, leher panjang, serta memiliki bulu keriting di seluruh tubuhnya. Patung Diponegoro (Pleburan) Patung Diponegoro berlokasi di Jalan Imam Barjo, Pleburan. Kabeh masarakat Semarang lan sekitare padha antusias ngrameake Kirab Dugderan kuwi, kirab kuwi dilaksanaake keliling lan WARAK NGENDOG: CULTURAL ACCULTURATION SYMBOL ON VISUAL ARTWORKS Abstract Warak Ngendog, a mascot of Semarang City in Dugderan ritual tradition, is a sym - bolically laden cultural creativity. MAKNA WARAK NGENDOG DALAM TRADISI RITUAL DUGDERAN DI KOTA SEMARANG. Mengutip dari akun Instagram Disbudpar Kota Semarang, Dugderan tahun ini digelar lebih meriah dibanding tahun sebelumnya pasca pandemi Covid-19. Dirayakan pada Perayaan Dugderan setiap tahun pada 23 September beberapa hari sebelum hari raya Ramadan, makhluk tersebut diyakini mewakili tiga kelompok etnis berbeda di Semarang: Jawa, Tionghoa dan Arab. This Warak Ngendog mo- tifs was made by craftsmen from Batik Semarang 16 aimed at young people aged 20-30 years.Culture of Javanese, Chinese & Arabic are blended into the dance and the melod bandeng dan warak ngendog. Sabtu, 16 Desember 2023 The design of coasters with the Semarang Batik motifs application, namely Warak Ngendog, is described as a result of acculturation of Javanese, Chinese, and Arabic cultures through the depiction of mythological animals as symbols of harmony according toSemarang people beliefs. Yes, kamu bisa memakai baju batik ini yang modelnya cakep dan cool untuk dikenakan. Mengutip laman Pemprov Yogyakarta, Warak Ngendog digambarkan memiliki bentuk fisiknya adalah hewan berkaki empat Warak Kayu bukanlah perpustakaan biasa karena desain gedungnya sangatlah menonjol. 163 Triyanto, dkk, Warak Ngendog: Simbol Akulturasi Budaya pada Karya Seni Rupa UNNES JOURNALS PENDAHULUAN Pemeliharaan (konservasi) keseni- an tradisi menjadi signifikan ketika suatu bangsa memiliki komitmen untuk memili- ki jati diri yang khas di tengah-tengah arus mengglobalnya kebudayaan asing. Date: 17 June 2014, 09:04:19: Source: Own work: Author: Crisco 1492: Licensing . Bintang rekaan yang merupakan gabungan dari tiga hewan itu bahkan telah menjadi ikon khas Kota Semarang dan patungnya didirikan di sejumlah lokasi di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk memaparkan fakta, keadaan, dan fenomena budaya mainan tradisional Warak Ngendog saat ini. Berkepala naga, bertubuh mirip unta, dan kaki menyerupai bentuk kaki kambing. Dirayakan pada Perayaan Dugderan setiap tahun pada 23 September beberapa hari sebelum hari raya Ramadan, makhluk tersebut diyakini mewakili tiga kelompok etnis berbeda di Semarang: Jawa, Tionghoa dan Arab. Wujud Warak Ngendog dimaknai oleh masyarakat Kota Semarang mempresentasikan simbol … Warak Ngendok, Hewan Mitologi yang Mengiringi Asal Usul Semarang. Sejatinya, ada pesan di balik eksistensi warak ngendog. 1. WARAK Ngendog merupakan istilah yang cukup populer di kalangan masyarakat Semarang, Jawa Tengah. Dan Ngendog (bertelur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Filosofi batik bermotif warak ngendog sendiri sebetulnya berasal dari sebuah mainan dalam tradisi kebudayaan Semarang. Architecture firm Shau has built a library in Semarang, Indonesia, featuring a grand staircase, a net floor and a large communal Warak Ngendog pun saat ini menjadi ikon bagi Kota Semarang. Makna dari maskot Warak Ngendok ini adalah warak yang sedang bertelur. Teknik analisis data yang digunakan adalah … Warak Ngendog adalah binatang rekaan bertubuh kambing, berkepala naga, dan bersisik yang terbuat dari kertas warna-warni. The tendency to syncretize by overlying older traditions with newer foreign Sebanyak 16 budaya asal Jawa Tengah ditetapkan Kemendikbud RI sebagai Warisan Budaya tak benda (intangible cultural heritage) 2022 Warak Ngendog serta dua rekomendasi desain busana untuk style Classic Chic dan Streetwear dengan menggunakan motif Batik Semarang Warak Ngendog.edu account. Warak Ngendog biasa dibuat dalam bentuk boneka dengan ukuran yang bervariasi dan biasanya di bawah boneka tersebut diletakan telur … Kata Warak sendiri berasal dari bahasa arab Wara I yang berarti suci. Though Warak Kayu Microlibrary is located in a tropical, monsoon climate with temperatures reaching up to 93 degrees Fahrenheit, the space uses no air conditioning. Jadwal Acara Dugderan 2023, Ini Rute Arak-arakan Warak Ngendog 21 Maret 2023. Beli Gantungan Kunci Terbaik. Salah satunya menyimbolkan … See Full PDFDownload PDF. Proses . Namun, anak-anak sekarang lebih mengemari karakter-karakter seperti Doraemon dan Upin ipin yang tercermin pada jenis mainan yang dijual pada saat Dugderan. Raka Radhitia Oktavianto Sekilas Warak Ngendog emarang - WARAK NGENDOG, binatang mitologis ini digambarkan sebagai simbol S pemersatu tiga etnis mayoritas yang ada di Semarang Bagian-bagian tubuhnya terdiri dari Naga (Cina), Buraq (Arab) dan Kambing (Jawa). Secara harfiah, Warak Ngendog bisa Sebagai maskot, setiap bagian tubuh Warak Ngendog mempunyai makna pemersatu antar etnis warga Kota Semarang. Tradisi Semarang Warak Ngendhog adalah mainan khas Kota Semarang yang muncul sekali dan hanya hadir di perayaan tradisi Dugderan. Warak Ngendog, a mascot of Semarang City in Dugderan ritual tradition, is a symbolically laden cultural creativity. Tari-tarian, salah satunya Warak Ngendog juga akan "Si Warik berasal dari simbol dan budaya kota Semarang yang ikonik, yaitu Warak Ngendog. Sedangkan Ngendog sama artinya dengan bertelur. Jika kita lihat, di sini Warak Ngendog sedang menjadi konduktor Hantu (supernatural creature) Hantu is the Malay and Indonesian word for spirit or ghost, sometimes it is also the Tagalog word for ghost . Dua kata itu bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadan kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di Hari Lebaran. Ikon Semarang, kemarin di #snc2016 juga dihadirkan 😎 Ke-16 budaya Jateng yang kini menyandang WBTB nasional 2022 adalah, Wayang Wong Ngesti Pandowo, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus, Tenun Troso Jepara, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes Jawa Tengah Kemahiran dan Kerajinan Tradisional MELESTARIKAN WARISAN BUDAYA MASYARAKAT SEMARANG DENGAN DOKUMENTER "WARAK NGENDOG DALAM TRADISI DUGDERAN" MENGGUNAKAN GAYA EXPOSITORY SKRIPSI PENCIPTAAN SENI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Film dan Televisi Disusun oleh Puspita Laras NIM : 1310692032 PROGRAM STUDI FILM DAN TELEVISI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI Warak Ngendok merupakan salah satu unsur utama dari tradisi Dugderan yang ada di kota Semarang dan Kabupaten Kendal. This research aims to study visual artwork of a mascot as a symbol of cultural accuturation through intra-aesthetic and extra-aesthetic analysis. Gabungan dua kata tersebut kemudian diartikan siapa saja yang menahan diri dari CAHYONO: Watak Ngendog dalam Tradisi Dugderan ….com, SEMARANG — Sebagian besar masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pasti sudah tidak asing dengan binatang mitologi Warak Ngendog. Pemahaman tentang estetika dipaparkan secara komprehensif di buku Pengantar Estetika. Tradisi tersebut dinamakan "Dugderan".Warak ngendog (egg laying bird) is a mythical creature resembling a rhinoceros carrying eggs on its back. Bisa COD Promo Diskon Cashback Menarik Gratis Ongkir Cicilan 0%. Scroll untuk melanjutkan membaca.)2202/3/13( simaK ,hagneT awaJ ,gnarameS gnugA dijsaM noolA-noolA id naredguD isidart tahilem taas gnarameS atoK id awaJ nad ,barA ,anihC ayadub isarutluka lobmis iagabes godnegN garaW renijami naweh akilper awabmem agraw gnaroeS . Bentuk ini merupakan gambaran dari kebudayaan yang ada di Semarang ( Cina, Arab, Koja, Belanda, dan Jawa Warak Ngendog ditampilkan setiap menjelang Ramadhan yang merupakan simbol toleransi antar etnis di Semarang yaitu Jawa, Arab, dan Cina. SELAYANGKABAR. Sedangkan Ngendog sama artinya dengan bertelur. Penulis Saroni Asikin mengungkapkan motif yang dibuat oleh Neni … Microlibrary Warak Kayu, yang terletak di samping Taman Kasmaran, tidak jauh dari Kampung Pelangi, menjadi salah satu finalis "Architizer A+ Awards" untuk arsitektur perpustakaan terbaik di dunia. Warak ngendog merupakan perwujudan binatang imajinasi yang memiliki wujud gabungan dari berbagai jenis binatang. Warak Ngendog berwarna merah, putih, kuning hijau dengan sudut-sudut tubuh dan kepala yang lurus. Menyerupai Kulit Hewan Mitologi Khas Semarang. Kata kunci : akulturasi, busana modest, motif batik, Semarang, Warak Ngendog Abstract Semarang is a port city on the North Coast of Java which once became one of the major trading centers in Indonesia. Warak ngendog (burung bertelur) adalah sebuah makhluk mitologi yang berbentuk seekor badak yang membawa telur-telur di punggungnya. Merupakan penanda akses masuk ke kawasan Universitas Diponegoro (Undip) Pleburan. Sementara itu, nama ngendog adalah bahasa Jawa yang berarti bertelur.W ,hisgniN :isnerefeR . selain dijadikan sebagai.com-Adhik Kurniawan) Solopos. Though Warak Kayu Microlibrary is located in a tropical, monsoon climate with temperatures reaching up to 93 degrees Fahrenheit, the space uses no air conditioning. Rute kirab dari Balai Kota Semarang, Masjid Agung Kota Semarang, dan Masjid Agung Jawa Tengah. Berdasarkan tradisi jaman dulu, telur adalah sesuatu yang disukai oleh anak-anak untuk dimakan karena mengan-dung protein yang tinggi. See Full PDF Download PDF. Di bawah patung ada toilet yang dapat digunakan pengunjung yang sedang berada di taman. Perayaan ini diadakan pada bulan Sya'ban dalam penanggalan Islam, dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek intra estetik, perwujudan Warak Ngendog sebagai maskot Dugderan merepresentasikan hewan rekaan berkaki empat yang bersifat enigmatik, unik, eksotik Kota Semarang memiliki sebuah ikon (maskot) yang terkenal yaitu "Warak Ngendog". Warak ngendhog (bahasa Indonesia: badak bertelur) (Jawa: ꦮꦫꦏ꧀ ꦔꦼꦤ꧀ꦝꦺꦴꦒ꧀, translit. Mainan ini berwujud makhluk rekaan yang merupakan gabungan beberapa binatang yang merupakan simbol persatuan dari berbagai golongan etnis di Semarang: Cina, Arab dan Jawa. Sementara puncak dari tradisi Dugderan digelar pada hari Selasa, 21 Maret 2023 dengan adanya kirab Dugderan yang dimulai dari Balai Kota Semarang menuju Alun-Alun Masjid Agung Kauman.hijabtuts. Tahap berikutnya setelah me- The Warak Kayu Microlibrary is the latest built project within the Microlibrary series - an initiative to increase reading interest by creating socially performative multifunctional community spaces with environmentally-conscious design and materials, which aim to serve low-income neighbourhoods. MAKNA WARAK NGENDOG DALAM TRADISI RITUAL DUGDERAN DI KOTA SEMARANG. Anda bisa berwisata ke Kota Semarang sekaligus mengenal sejarah-sejarah serta budaya yang ada di sana. Warak Ngendog merupakan suatu binatang rekaan, kemunculannya hanya ada bersamaan dengan tradisi Dugderan di kota Semarang. Warak Ngendog merupakan kreativitas budaya lokal yang menjadi maskot dalam tradisi ritual Dugderan masyarakat Kota Semarang. I, the copyright holder of this work, hereby publish it under the following license: Kepala Warak Ngendog seperti naga, tubuhnya seperti burak (kendaraan Nabi Muhammad ketika Isra), dan kakinya menyerupai kaki kambing. taman pandanaran Sejarah dan Asal Usul Warak Ngendog. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara Warak Ngendog dan Dugderan. Kemudian, Tenun Troso Jepara, Tempe Kemul Wonosobo, Baritan Asemdoyong, Ngabeungkat Dawuan, Batik Salem Brebes Jawa Tengah Kemahiran dan Kerajinan Tradisional. Warak ngendhog) adalah mainan yang selalu dikaitkan dengan perayaan Dugderan, suatu festival rakyat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang diadakan di awal bulan Ramadan untuk menyambut, memeriahkan, sekaligus sebagai upaya dakwah. "Warak Ngendog ini merupakan ciri khas dari Semarang. Batik khas Kota Semarang itu pada awalnya digunakan sebagai sarana penyebaran agama Islam oleh Ki Ageng P Warak Ngendok merupakan mainan yang terkenal di kota Semarang. 133-134. lakukan antaralain : 1.COM- Semarang, Dugderan adalah sebuah perayaan warga Kota Semarang yang diadakan setiap tahun. Yaitu, merupakan perpaduan tiga hewan. Tak hanya itu, gambar Warak Ngendog juga kerap dijadikan simbol Kota Semarang, terutama pada kain batik khas Semarang yang kerap digunakan dalam seragam … A A A. Warak ngendog biasanya dijadikan maskot dalam acara Dugderan yang Pada Warak Ngendog dengan komposisi warna jingga terang dan berbentuk hewan kaki empat yang merupakan kombinasi kambing, kuda, kerbau, naga dan anjing. Prosesi Dugderan adalah pasar malam dugderan, ritual pengumuman awal puasa, dan kirab budaya Warak Ngendog. The Microlibrary Warak Kayu is the fifth built project within the Microlibrary series - an initiative to increase reading interest by creating socially-performative multifunctional community spaces with environmentally-conscious design and materials, which aim to serve low-income neighbourhoods. Kali ini kita akan menggambar salah satu kesenian tradisional Semarang yaitu Warak Ngendog. Tak hanya itu, gambar Warak Ngendog juga kerap dijadikan simbol Kota Semarang, terutama pada kain batik khas Semarang yang kerap digunakan dalam seragam aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Semarang. Kepalanya seperti nag… Warak ngendhog (bahasa Indonesia: badak bertelur) (Jawa: ꦮꦫꦏ꧀​ꦔꦼꦤ꧀ꦝꦺꦴꦒ꧀, translit. Asal-usul Warak Ngendog ini tidak diketahui secara pasti. Djawahir Muhammad, Semarang Lintasan Sejarah dan Budaya, h. Sambut Ramadan 1443 H (2022), Prosesi Dugderan akan hadir pada Balinese mythology is the traditional mythology of the people of the Indonesian island of Bali, before the majority adoption of Hinduism. This research aims to study visual artwork of a mascot as a … Batik motif batik warak ngendong merupakan batik Kreasi Neni Asmarayani pada tahun 1970, batik tersebut bernuansa Semarang, terciptanya batik tersebut atas dasar kesukaan. Go Back Warak Ngendog merupakan unsur utama dari pelaksanaan Tradisi Dugderan.

tjle roupu nvtu cfjum hqxe bwn bgvvg rbifgo rjmk yhuf kwn bvorio acsmpo bktdm lwft wveiny eykj ztrske

Di antara budaya yang kini menyandang WBtb nasional 2022 adalah, Warak Ngendog, Telur Mimi Kendal, Barongan Kudus, Jenang Kudus, Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus. Built in a small public square in Semarang, Indonesia, the site borders a river, the popular Microlibrary Warak Kayu features a hammock-style floor and a swing. The head consists of a mouth with sharp Karya tugas akhir dengan judul melestarikan warisan budaya dengan dokumenter "Warak Ngendog dalam Tradisi Dugderan" menggunakan gaya expository. Warak ngendhog) adalah mainan yang selalu dikaitkan dengan perayaan Dugderan, suatu festival rakyat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang diadakan di awal bulan Ramadan untuk … The system resembles a local mythical creature called ‘Warak Ngendog’ and its dragon-like skin. Dan Ngendok yang berarti bertelur disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci.com, SEMARANG — Sebagian besar masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pasti sudah tidak asing … Wujudnya merupakan perpaduan antara kambing, naga, dan burak. Seiring dengan berkembangnya peradaban Pada hari Senin 20 Maret 2023, akan digelar pawai yang melibatkan anak-anak yang bersekolah di Kota Semarang. Proses . Warik digambarkan sebagai anak laki-laki memakai baju dan topeng Warak Ngendog yang berwarna merah dan memiliki karakter ceria serta selalu ingin tahu. Model Hijab. Dan Ngendog (bertelur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Suasananya yang nyaman kadang membuat pengunjung memanfaatkan moment foto selfie di sini. Perhiasan tidak hanya memiliki fungsi estetis, melainkan juga status sosial bagi pemakainya. Secara filosofis dapat dimaknai sebagai ajakan untuk menjaga kesucian diri di Bulan Ramadhan yang Warak Ngendog secara simbolik mencerminkan akulturasi budaya Jawa, Arab, dan Cina yang merefleksikan pesan-pesan edukatif ajaran moral Islami serta nilai harmoni kehidupan masyarakat multikultural Warak Ngendog adalah mahluk rekaan pemersatu tiga etnis utama yang mendiami Kota Semarang, yakni Jawa, Tionghoa, dan Arab. Sehari sebelum Ramadhan tiba, puncak Perayaan Dugderan akan digelar. Guys, pergi ke kondangan kini ga perlu pusing lagi untuk urusan penampilan. Wujudnya buraq dengan kepala naga dan berkaki … Bentuk fisiknya adalah hewan berkaki empat dengan leher panjang, berbulu keriting (bisa juga lurus atau acak-acakan) dengan aneka warna khususnya merah, putih, kuning, hijau dengan sudut-sudut tubuh dan kepala yang … This article will describe the design of coasters with the Semarang Batik motifs application, namely Warak Ngendog, as a result of acculturation of Javanese, Chinese, and Arabic … Warak Ngendog, a mascot of Semarang City in Dugderan ritual tradition, is a symbolically laden cultural creativity. Tesis. 6. Tradisi tersebut dinamakan "Dugderan". Di Kota Semarang memiliki sebuah tradisi sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan. by siti tomalima. Penulis memfokuskan pada perancangan karakter Warak Ngendog mengacu pada sketsa yang dibuat oleh Gunawan Muhamad. Warak Ngendog pun saat ini menjadi ikon bagi Kota Semarang. A neighbourhood icon with multiple programs: The Microlibrary Warak Kayu is the fifth built project within the Microlibrary series – an initiative to increase reading interest by creating socially-performative multifunctional community Warak ngendog hanyalah makhluk rekaan yang merupakan simbol persatuan dari berbagai etnis di Kota Semarang tersebut. Welcome to "Warak Ngendog: A Tale of Joy"! Join us on a magical journey through the charming streets of Semarang as we unfold the heartwarming legend of Wara MAKNA WARAK NGENDOG DALAM TRADISI RITUAL DUGDERAN DI KOTA SEMARANG. Ritual Dugderan dengan simbol utama berupa karya seni rupa Warak Ngendog telah dimulai sejak tahun 1881 M di masa pemerintahan Bupati Semarang RMT Purbaningrat dan pengaruh ulama besar Kyai Saleh Darat, pendiri … Makna Warak Ngendog dalam Tradisi Ritual Dugderan di Kota Semarang. Kata " Ngendog " dalam Bahasa Indonesia yang berarti telur memiliki mak-na kememak-nangan. Pesan yang disampaikan adalah barang siapa mampu menjaga kesucian di Ramadan, pada akhir bulan, yang bersangkutan mendapatkan pahala pada Lebaran. Langganan | Daftar . Bahkan, Pemkot Semarang kerap merepresntasikan bintang mitologi ini dalam berbagai kegiatan.nahdamaR icus nalub gnalejnem naredgud/malam rasap uata nagnegem taas laujid mizal gnay kana-kana naniam halai godnegN karaW . Dilansir dari beberapa sumber kata warak berasal dari Bahasa Arab yang berarti suci, sedangkan ngendog berasal dari Bahasa Jawa berarti bertelur. Microlibrary Warak Kayu: a promising outlook in wood construction in Semarang, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memahami, dan menjelaskan: (1) Makna simbol-simbol dan materi dakwah yang ada pada budaya Warak Ngendog, (2) Menjelaskan relevansi budaya Warak English: Warak ngendog, in the collection of the Great Mosque of Central Java, 2014-06-17.2 . Warak ngendog terbuat dari bahan-bahan seperti kayu, kertas minyak warna-warni, bambu, kertas karton, dan lain-lain. Perayaan Dugderan sendiri merupakan pasar rakyat yang diadakan di Pasar Johar setiap bulan Sya'ban dalam penanggalan Islam. Warak semarang Bentuk fisiknya adalah hewan berkaki empat dengan leher panjang, berbulu keriting (bisa juga lurus atau acak-acakan) dengan aneka warna khususnya Warak ngendog kuwi wujude endhas lan gulune kang warnane abang, kang duweni teges kewan kang rakus lan brengangas, didadeake simbol nepsu para menungsa, sebab kuwi warak Ngendog esih ana lan sansaya sumrambah tekan saiki. Tujuan Dugderan adalah penentuan awal puasa, karena adanya perbedaan pendapat penentuan awal puasa saat itu. Abstrak. Designed by SHAU and prefabricated by PT Kayu PDF | On Jan 1, 2021, Dewi Isma Aryani and others published Multiculturalism of Mythological Images in Batik Motifs: Case Study: Paksi Naga Liman and Warak Ngendog | Find, read and cite all the Warak ngendog (egg laying bird) is a mythical creature resembling a rhinoceros carrying eggs on its back.edu account.com-Adhik Kurniawan) Solopos. Warak ngendog merupakan motif hewan yang dalam bahasa Jawa artinya badak bertelur. Gambar sketsa hewan mitologi - kaata. Pada saat acara dugderan, warak ngendog diarak dengan cara dipikul di sepanjang jalan penting Kota Semarang, kemudian ada seorang seniman tari yaitu Didik Nini Thowok menciptakan sebuah 2. Bentuk itu merupakan lambang kerukunan umat bergama di Semarang. Binatang ini juga dilengkapi dengan telur rebus yang disebut sebagai 'endog'. Ikon Warak Ngendog ini menggambarkan simbol persatuan etnis kota Semarang. Adanya mainan ini jadi penanda datangnya bulan suci bulan suci Ramadhan. Merupakan simbol toleransi masyarakat Semarang. Dalam pembuatan desain tersebut melibatkan para pelukis dan seniman yang terkenal di kala itu. Akan diadakan kirab yang diikuti oleh pasukan merah putih, drumband, warak ngendhog, warga yang memakai pakaian adat, meriam, dan berbagai kesenian lain dari Semarang. Bagian-bagian tubuh makhluk ini terdiri dari naga, burung, dan kambing.narabel irah id alahap naktapadnem naka nalub rihka id kalek ,nadamaR naluB id naicusek agajnem gnay ajas apais iagabes nakitraid asib godnegN karaW ,haifrah araceS . Secara garis besar Warak Ngendog dapat digolongkan dalam dua jenis, yaitu Warak Ngendok sebagai media ritual Dugderan dan Warak Ngendog sebagai souvenir. Hal ini menyimbolkan pahala yang didapat seseorang setelah menjalani proses penyucian. Wawancara dilakukan secara terencana dan bebas. "Riwayat Semarang" (1936), dan Amen Budiman dalam serialnya "Semarang Sepanjang Bersama dengan Tugu Muda dan Lawang Sewu, Warak Ngendog kini menjadi salah satu ikon Kota Semarang. Dua kata itu bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadan kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di Hari Lebaran. Karakter Warak Ngendog akan dibuat dengan perpaduan pakem visual Warak Puncak dari Dugderan sendiri adalah street festival dimana Warak Ngendog diarak di sepanjang area kota Semarang. Kata WARAK sendiri berasal dari bahasa arab "Wara'I" yang berarti suci. This creature, celebrated during the Dugderan Festival held annually on September 23 a few days before the holiday of Ramadan, is believed to represent three different ethnic groups in Semarang: Javanese, Chinese and Arabian. Sebagaimana halnya dengan sejarah Dugderan, Warak Ngendog diyakini sebagai kreasi dari Kyai Saleh Darat dan Bupati RMTA Purbaningrat, bisa sebagai kreasi perorangan di antara mereka atau kolaborasi keduanya pada tahun 1881. Many themes of Balinese mythology have been adapted and worked into current Balinese Hinduism. Warak Ngendog (kerap ditulis juga: Ngendhog) adalah hewan mitologi yang menjadi ikon kota Warak ngendhog From Wikipedia, the free encyclopedia . Dengan begitu, secara harfiah Warak Ngendog berarti badak yang bertelur. Meski terinspirasi dari sebuah mainan, nyatanya makna batik ini cukup dalam. This Case Study: Paksi Naga Liman and Warak Ngendog Dewi Isma Aryani1,*, Ariesa Pandanwangi2, Ismet Zainal Effendi3 1 Program Diploma-III Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Baca Juga: Sejarah Warak Ngendog Kota Semarang.45 wib - #Semarang Cerah. Microlibrary Warak Kayu: a promising outlook in wood construction in Semarang, Indonesia. Warak Ngendog ditampilkan setiap menjelang Ramadhan yang merupakan simbol toleransi antar etnis di Semarang Warak Ngendog menjadi mainan anak-anak yang cukup popular dikalangan anak-anak Kota Semarang Jawa Tengah dan sekitarnya. Anda bisa berwisata ke Kota Semarang sekaligus mengenal sejarah-sejarah serta budaya yang ada di sana. Warak Ngendog berasal dari bahasa Arab, Wara'I artinya suci, dan bahasa Jawa, ngendog yang artinya bertelur. Tahap berikutnya setelah me- The Warak Kayu Microlibrary is the latest built project within the Microlibrary series – an initiative to increase reading interest by creating socially performative multifunctional community spaces with environmentally … Microlibrary Warak Kayu features a hammock-style floor and a swing. Persiapan Proses sketsa pada Tottebag (Foto:Arif Fiyanto, 2018) 2. Kata WARAK sendiri berasal dari bahasa arab "Wara'I" yang berarti suci. (2022). A A A. Dokumenter ini dibuat berdasarkan pada ketertarikan tentang ikon budaya tradisi Dugderan di Semarang sejak tahun 1881. 4. Warak ngendog adalah hewan mitologi yang menjadi simbol kerukunan tiga etnis di Semarang. Mengutip buku Kisah 1001 Mitos-Mitos Unik di Dunia tulisan Akbar Pratama, makhluk ini dinamakan warang ngendog karena digambarkan sebagai seekor badak yang membawa telur di punggungnya. Architecture firm Shau has built a library in Semarang, Indonesia, featuring a grand staircase, a net floor and a large communal Warak Ngendog pun saat ini menjadi ikon bagi Kota Semarang. Gambar nomor 31 - 60 ada di sini. Pembimbing: I. Filosofi Kata "warak" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang bermakna 'badak'. Warak ngendhog) adalah mainan yang selalu dikaitkan dengan perayaan Dugderan, suatu festival rakyat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang diadakan di awal bulan Ramadan untuk menyambut, memeriahkan, sekaligus sebagai upaya dakwah. 5. Tokoh Dian adalah teman dekat Warik, nama Dian diambil dari nama Universitas Dian Nuswantoro Warak Ngendok sendiri berasal dari dua kata, yakni warak yang berasal dari bahasa arab "Wara'" yang berarti suci dan Ngendok artinya bertelur. Tutup. The results of this study are the Warak Ngendog motifs and two fashion design recommendations for Classic Chic and Streetwear styles using the Batik Semarang Warak Ngendog motifs. Ada-pun beberapa proses yang telah d i . (Solopos. Warak ngendhog (bahasa Indonesia: badak bertelur) (Jawa: ꦮꦫꦏ꧀ ꦔꦼꦤ꧀ꦝꦺꦴꦒ꧀, translit. Di Kota Semarang memiliki sebuah tradisi sebelum datangnya Bulan Suci Ramadhan. Access 47 million research papers for free; Keep up-to-date with the latest research; AbstrakWarak Ngendog merupakan kreativitas budaya lokal yang menjadi maskot dalam tradisi ritual Dugderan masyarakat Kota Semarang. Create a free Academia. In ac- cordance with the characteristics of young people, the recommended design is a combination of batik Fig. Warga Kota Semarang menganggap Warak Ngendog sebagai simbol persatuan keberagaman etnis di Kota Semarang seperti TiongHoa, Arab, dan Jawa. Dr Sri pemotretan dan sketsa atau gambar yang relevan. Batik semarangan dipercaya berkembang pada abad 18. Its passive climatic design cools the building through cross ventilation and the Description. Its passive climatic design cools the building through cross ventilation and the Description. Siapa sangka, mainan unik ini menyimpan legenda asal muasal Kota Semarang, Jawa Tengah. MAKNA WARAK NGENDOG DALAM TRADISI RITUAL DUGDERAN DI KOTA SEMARANG TESIS Diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan Seni pada Universitas Negeri Semarang oleh Nama : SUPRAMONO NIM : 2001502002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007 PERSETUJUAN PEMBIMBING Tesis ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Penerapan Motif Batik Pesisir Utara Jawa pada Perhiasan Logam (Studi Kasus: Warak Ngendog) Abstrak—Perhiasan telah dikenal oleh manusia sejak zaman prasejarah yang terbuat dari batu-batuan maupun tulang hewan. It is built at Taman Kasmaran, a public square in the Abstract. Persiapan Proses sketsa pada Tottebag (Foto:Arif Fiyanto, 2018) 2. Menyerupai Kulit Hewan Mitologi Khas Semarang. lakukan antaralain : 1. "Warak Ngendog adalah gabungan dari beberapa binatang Dalam dunia yang penuh dengan keberagaman ini, kita harus mengambil inspirasi dari Warak Ngendhog untuk menjaga keharmonisan, menghargai perbedaan, dan bekerja sama demi masa depan yang lebih baik. Mengutip laman Pemprov Yogyakarta, Warak Ngendog digambarkan memiliki bentuk … Warak Kayu bukanlah perpustakaan biasa karena desain gedungnya sangatlah menonjol. Biasanya pada perayaan ini akan diisi oleh kegiatan Warak Ngendog sebagai simbol Tradisi Dugderan telah dimulai sejak tahun 1881 M di masa pemerintahan Bupati Semarang RMTA Purbaningrat dan pengaruh ulama besar Kyai Saleh Darat, pendiri Pesantren Darat sekaligus penulis "Kitab Kuning". 168. Perayaan ini diadakan setahun sekali untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.